Sejarah lahirnya mobil KBNS
(Mobnas) Holden Lincah tidak lepas
dari peran Fritz Hendrik Eman, sang putra Kawanua. Pada 1950an berdiri PT. Udatin (Usaha Dagang & Teknik
Indonesia) oleh Fritz Hendrik Eman,
yang lahir di Manado 18 Januari 1927 beserta
kawan-kawan. Perusahaan ini adalah importir mobil mewah Borgward
ex Jerman. Sekitar 1960an PT. Udatin
menjadi importir mobil Holden ex
Australia dan mulai mendirikan pabrik perakitan mobil di Surabaya. Pabrik yang
juga merupakan pusat perakitan mobil ketiga di Indonesia ini, pada tahun 1970an
digunakan untuk merakit mobil Holden
ex Australia.
Selanjutnya untuk penjualan F.H. Eman mendirikan PT. Udatimex yang berfungsi sebagai agen
penjualan produk Holden. Pada tahun
1978 ada program pemerintah yaitu pembuatan mobil KBNS dengan nilai kandungan
lokal yang dipersyaratkan di atas 30 %.
Walaupun kalah langkah dari para ATPM lain seperti dari PT. Toyota Astra Motor yang sudah menelorkan Kijang, dari PT. Garmak Motor yang sudah memunculkan Morina dan dari PT. Indokaya
Nissan Motor yang sudah mengeluarkan produk Sena, namun PT. Udatin
tidak mau menyerah begitu saja, untuk menyongsong pembuatan mobil KBNS versi PT. Udatin, maka dibuatlah plant assembler baru dengan nama PT.
Indauda ini mengkhususkan untuk perakitan produk-produk dari Holden.
Produk yang mulai di buat di assembler plant PT. Indauda antara lain, Holden
sedan kecil bernama Gemini, kemudian
disusul Holden model SUV yang bernama
Raider. Penjualan produk Holden saat itu sangat bagus Holden
Gemini sangat digemari, sedangkan Holden
Raider sedkit mulai dikenal warga karena SUV ini berkesan lembut dibanding SUV yang saat itu beredar,
sayangnya varian Holden Raider yang
dijual di Indonesia hanya yang type 2WD.
Kemudian di tahun 1980 PT. Indauda merakit Holden Jackaroo dan mobil bus sekelas colt diesel yang merupakan product GM Korea (Daewoo) yang dengan
menggunakan komponen local hingga 30 %. Product ini oleh Bapak Presiden Soeharto dinamakan Semeru untuk bus, dan Lincah
Gama untuk produk SUV, prototype pertama di luncurkan di Manado. Produk ini dirakit di PT. Indauda kebanyakan di pasarkan di wilayah Jawa Timur karena
dekat dengan assembler plant yang
berada di Surabaya.
Holden Lincah Gama mulai dipasarkan pada tahun 1985 dengan
mengambil basis dari Chevrolet/Isuzu Luv,
yang menggunakan mesin diesel Isuzu C223.
Untuk mewujudkan mimpi mobil Lincah Gama
ini Fritz H. Eman yang membawa
bendera PT. Udatin bekerjasama dengan
Probo Sutedjo yang membawa bendera PT. Garmak Motor juga dengan PT. Mesin Isuzu Indonesia, yang mulai didirikan sejak tahun 1985 dalam
rangka perakitan product mesin Isuzu untuk
wilayah Indonesia.
Pembagian kerja untuk ketiga
perusahaan ini sebagai berikut, PT. Mesin
Isuzu Indonesia memasok kebutuhan mesin untuk produk Holden Lincah, sedangkan PT.
Garmak Motor memasok kebutuhan rangka (frame),
chassis, dan bodi yang sudah dalam
bentuk dikempa (pressed body parts).
Untuk selanjutnya di PT. Indauda
dilakukan perakitan akhir termasuk melengkapi panel-panel, setir, dan aksesoris
karoseri yang lain.
Penjualan Holden Lincah ini tidak begitu sukses, karena bentuk karoseri yang
menyerupai dengan Chevrolet Trooper,
namun dengan perlengkapan yang tidak selengkap Chevrolet Trooper. Sebelum tahun 1985. Holden Lincah masuk ke Indonesia sebagai Isuzu Holden Raider, dan untuk body
masih CKD dari Holden Australia dengan mesin Isuzu
C223 2 WD. Selepas tahun 1985, Holden Lincah dikenal sebagai Holden Lincah Gama bentuknya identik
dengan Chevrolet Trooper LS, namun
dengan system pacu roda 2 WD belakang atau identik dengan Chevrolet Stallion dari produk Garmak.
Perbedaan utama adalah pada lampu depan
kotak standart lampu universal pada produk Holden Lincah Gama.
Produk terakhir dari Holden Lincah Gama ini pada tahun 1989, dan hanya terjual beberapa ratus unit saja. Produk Holden Lincah saat itu sangat terpuruk dalam penjualannya PT. Udatimex gagal mencapai target. Di lain pihak PT. Garmak Motor berhasil sukses untuk penjualan Chevrolet Trooper dan Chevrolet LUV, padahal produk mereka setali tiga uang dengan produk PT. Udatin yang dijual oleh PT. Udatimex. Hanya saja Chevrolet Trooper dan Chevrolet LUV asli CKD dari GM, sedangkan Holden Lincah hampir 50% menggunakan komponen dalam negeri, waktu itu ada juga Stallion atau MTV Trooper produk dari PT. Garmak Motor harganya 35 jutaan, sedangkan harga Holden Lincah yang dijual PT. Udatimex hanya kisaran 20 jutaan sebenarnya jauh lebih murah, namun karena strategi pemasaran yang minim advertising (iklan) sesuai strategi PT. Udatimex ketika menjual Holden, sedang di sisi lain produk dari GM yang dijual langsung lewat PT. Garmak Motor walaupun harganya saat itu dikisaran 35 juta sampai 50 juta namun PT. Garmak Motor saat itu sangat bersemangat dalam beriklan hasilnya melebihi ekspektasi target yang diharapkan.
Holden Lincah Gama 5 Pintu |
Holden Lincah Gama 5 pintu yang sudah divariasi |
Posisi mesin Holden Lincah Gama |
Interior Holden Lincah Gama |
Mesin Isuzu C223 |
Lay out tempat duduk Holden Lincah Gama |
Part of Frame |
Produk terakhir dari Holden Lincah Gama ini pada tahun 1989, dan hanya terjual beberapa ratus unit saja. Produk Holden Lincah saat itu sangat terpuruk dalam penjualannya PT. Udatimex gagal mencapai target. Di lain pihak PT. Garmak Motor berhasil sukses untuk penjualan Chevrolet Trooper dan Chevrolet LUV, padahal produk mereka setali tiga uang dengan produk PT. Udatin yang dijual oleh PT. Udatimex. Hanya saja Chevrolet Trooper dan Chevrolet LUV asli CKD dari GM, sedangkan Holden Lincah hampir 50% menggunakan komponen dalam negeri, waktu itu ada juga Stallion atau MTV Trooper produk dari PT. Garmak Motor harganya 35 jutaan, sedangkan harga Holden Lincah yang dijual PT. Udatimex hanya kisaran 20 jutaan sebenarnya jauh lebih murah, namun karena strategi pemasaran yang minim advertising (iklan) sesuai strategi PT. Udatimex ketika menjual Holden, sedang di sisi lain produk dari GM yang dijual langsung lewat PT. Garmak Motor walaupun harganya saat itu dikisaran 35 juta sampai 50 juta namun PT. Garmak Motor saat itu sangat bersemangat dalam beriklan hasilnya melebihi ekspektasi target yang diharapkan.
Ketika di tahun 1990 ada angin segar bertiup, Fritz H
Eman sempat terlonjak gembira ketika Malcom Bricklin dari Bricklin Industries Company, menghubungi beliau dan memesan 20.000
unit Holden Lincah Gama untuk
dipasarkan di pasar Amerika Serikat. Bricklin Industries Company adalah
penyalur mobil asing untuk dipasarkan di Amerika Serikat termasuk akan memesan
60.000 unit Proton Saga dari Malaysia dan saat itu sedang menyalurkan
mobil Yugo dari Yugoslavia. Tanda tangan kontrak dilakukan pada Juli 1990, namun
dengan persyaratan akan dilakukan uji coba termasuk kualitas dari mobil yang
akan dikirim serta, harga perhitungan yang masih menguntungkan untuk di jual di
Amerika Serikat. Saat itu produk Holden
Lincah Gama dijual di Indonesia dengan harga jual Rp. 19,5 juta on the road.
Namun
berdasarkan penelusuran penulis, perusahaan Bricklin
Industries Company tidak pernah menyalurkan produk Proton Malaysia maupun
produk Holden Lincah dari PT. Udatin, besar kemungkinan setelah
penjajagan harga pasar diperkirakan tidak akan menguntungkan sehingga terjadi
pembatalan kontrak.
Walaupun produk Holden Lincah bisa dikatakan gagal sama sekali menjadi Mobnas, namun masih ada sisa kendaraan yang eksis sampai saat ini, dulu waktu tahun 2000an aku pernah bertemu temanku yang punya Holden Lincah Gama, dia bilang mobilnya ini sebenarnya adalah Chevrolet Luv model SUV pendek, karena hampir semua spare part bisa di substitusi, hanya untuk parts body dia kesulitan, karena memang Holden Lincah Gama adalah produk GM yang di kustom kembali oleh PT. Udatin terutama bodynya. Berikut photo-photo dari Holden Lincah yang pernah ada maupun yang masih eksis di bumi Indonesia ini.
Walaupun produk Holden Lincah bisa dikatakan gagal sama sekali menjadi Mobnas, namun masih ada sisa kendaraan yang eksis sampai saat ini, dulu waktu tahun 2000an aku pernah bertemu temanku yang punya Holden Lincah Gama, dia bilang mobilnya ini sebenarnya adalah Chevrolet Luv model SUV pendek, karena hampir semua spare part bisa di substitusi, hanya untuk parts body dia kesulitan, karena memang Holden Lincah Gama adalah produk GM yang di kustom kembali oleh PT. Udatin terutama bodynya. Berikut photo-photo dari Holden Lincah yang pernah ada maupun yang masih eksis di bumi Indonesia ini.
Holden Raider modif lampu depan Kijang Super |
Holden Raider |
Holden Lincah Gama kustom double cabin |
Holden Raider modif 4x4 |
Holden Lincah Gama 3 pintu |
Holden Lincah Gama di modifikasi lampu kijang super |
Holden Raider yang di restorasi dan modifikasi |
Holden Lincah Gama 3 pintu |
SPESIFIKASI TEKNIS HOLDEN LINCAH GAMA
| ||
Type Mesin
Kapasitas mesin
Diameter x langkah
Kompresi
Sistem pengabutan bahan bakar
Tenaga max (kw(hp)/rpm)
Torsi (N-m,(kg-m)/rpm)
|
Isuzu C223, OHV, straight 4, 8 valve diesel
2.238 cc
88 mm x 92 mm
1:21
Indirect injection, prechamber dengan busi pijar
45(61)/4.000 rpm
130(13,3)/2.200 pm
| |
Chassis
Frame
Front Suspension
Rear Suspension
|
Type ladder
Double Wishbone, torsion spring, sway bar, strut bar, shock absorbers
Semi Elliptical leaf springs, shock absorbers double acting, rigid axle powered axle
| |
Steering system
Unit power steering
|
Power steering, fluid system
Worm gear, recirculating ball & nut, tie rod with pitman arm.
| |
Layout Drive Train
|
Front engine, back wheel drive, 4x2
| |
Equipment
|
Standard
| |
Brake system
Front
Rear
Hand Rem
|
Dual channel, separate front and rear, with booster
Disc brake
Drum
Mechanical expanding pada roda belakang
| |
Kapasitas Tangki
|
50 liter
| |
Electrical
Motor starter
Accumulator
|
12 Volt 12 KW
12 Volt 42 Ampere
| |
Perbandingan gigi maju
Mundur
Perbandingan gigi akhir
|
1st 4,122
2nd 2,493
3rd 1,504
4th 1,000
5th 0,855
3,720
41/9 (4,55)
| |
Dimensi (mm)
Panjang
Lebar Keseluruhan
Tinggi keseluruhan
Jarak sumbu roda depan dan belakang
Jarak pijak roda depan kiri kanan
Jarak pijak roda belakang kiri kanan
Ground Clearance
|
Raider (pendek)
4.075
1.650
1.800
2.300
1.340
1.475
225
|
Lincah Gama (Panjang)
4.380
1.650
1.800
2.650
1.340
1.475
225
|
No comments:
Post a Comment